Remukan Peyek

Yang muda, yang bercinta. Hampir gila pikiranku mendengar statement itu. Diganti sajalah dengan statement "yang gila cinta, yg bercinta". Beberapa bulan ini aku tak mnecerminkan diriku sebagai seorang terpelajar. Telah terpenjara dalam kebodohan-kebodohan cinta. Memang, aku telah terasing luar biasa dari habitatku sendiri, kampus tempat aku menimba ilmu. Dan aku rela terjun dalam kemuakan cinta awam. Iya, cinta awam yang tak tau batas. Sebenarnya aku sendiri yang menghapus batasan itu. Jadi, kulimpahkan sendiri kesalahanku padaku. Iya, padaku saja. Identitasku hilang bersamaan dgn munculnya keawamanku bercinta. Kemana sisi keperempuanku?? Sudah tergantikan dengan sisi kewanitaanku yg telah lama redup kah?? Muak sebenarnya. Ingin kumaki diriku sendiri "lihat kamu, sudah tak tau aral!! Kehebatanmu sudah luntur. Kau mau buat apa?? Hah?? Lihat, kau hanya jadi pecundang cinta tanpa aral. Yang dulunya kau suka timbang2 itu dengan analisismu sendiri, kini kau berjalan seenaknya