"Ayo kanca, pada anyengkuyung program kang tinata nuju karta raharja..kanthi bareng maju HOLOBIS KUNTUL BARIS!!" Sebuah kutipan syair yang pernah saya persembahkan untuk ibu pertiwi melalui radio RRI beberapa tahun yang lalu. Hampir dua tahun ini, saya luput mengikuti perkembangan laras pelog seni budaya Indonesia. Saya tidak terlalu fanatik untuk mengikuti perkembangan seni, tetapi ketika sebuah kebiasaan sudah mulai luntur seolah-olah saya seperti kehilangan sesuatu di diri saya. Tapi saya sadar, walaupun mata haruslah luas memandang dunia maka saat ini mata saya harus lurus memandang ke depan. Saya harus konsisten dengan cabang ilmu yang sudah saya ambil. Saya harus bisa menyelesaikannya agar dapat mulai dikembangkan dan diimplementasikan ilmunya. Tetapi cabang ilmu seni tidak boleh saya tinggalkan. Saya berusaha untuk memandang seni dari sudut pandang yang berbeda. Estetika merupakan mata seni yang telah Tuhan berikan untuk manusia. Saya memandang Tuhan sebagai pusat s
"far far away, when men were still man, woman were still virgins and sex was still sexy. There lived beautiful maiden who wished marry for love"