Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Dear Tukang Parkir Liar

Dear tukang parkir liar... Dengan tidak mengurangi rasa hormat, aku sangat meminta maaf sekali jika akhir-akhir ini kenyataannya aku tidak begitu menyukai pekerjaanmu . Tidak, bukan pekerjaanmu , tapi sikapmu ketika sedang bekerja . Memang, aku belum bisa merasakan bagaimana menjadi kedua orang tuaku yang bekerja sangat keras, bahkan lebih keras darimu, karena pun aku hanya seorang mahasiswi yang masih meminta uang pada orang tuaku. Uangku harus kusisihkan Rp 1500 setiap kali membeli makan atau berhenti di sekitar kampus demi untuk menghidupi keluargamu. Rp 1500 itu bukan uang sukarela, karena seringnya kamu meminta paksa karena Rp 1000 itu kurang bagimu. Jika kuhitung estimasinya dalam sebulan, aku telah menghidupimu Rp 180.000 dalam sebulan jika sehari rata-rata aku memarkir motorku 4x. Aku tidak akan berpikir keras jika itu adalah uang hasil kerjaku sendiri. Tidak ada yang salah dengan pekerjaanmu itu, sungguh. Hanya saja, aku sangat tidak suka dengan sifat pungli yang membabi bu