Selamat malam kamu yang saya tak pernah ingin tau seberapa berharganya kamu untuk saya.. Biarlah perasaan ini menetap untuk kamu. Untuk seseorang yang tidak pernah tau, seberapa sering saya mencuri tatapannya. Untuk seseorang yang tidak pernah tau, seberapa sering saya bercerita dengan Tuhan tentangnya. Kamu, saya pikir kamu juga tak perlu tau soal perasaan saya yang mendalam. Saya harus merahasiakannya darimu dan dari semua orang, tapi saya tak bisa merahasiakan perasaan saya terhadapmu pada Tuhan. Kamu tidak pernah tau, betapa saya sangat gugup dan pucat pasi sembari membacakan doa tanpa henti saat menemanimu mempertanggung jawabkan hasil penelitianmu di depan penguji. Kamu tidak pernah tau, betapa bahagianya saya ketika mendengarkan namamu yang bergelar sarjana dipanggil melalui microphone saat wisuda oleh MC wisuda. Karena saya cengeng, saya menangis sendiri di luar gerbang dan memastikan bahwa itu adalah benar-benar namamu yang telah berhasil melewati bangku kuliah. Saya segera
"far far away, when men were still man, woman were still virgins and sex was still sexy. There lived beautiful maiden who wished marry for love"